REVIEW MATERI BIOLOGI LAUT
Oleh
WULANDARI
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta
interaksinya dengan lingkungan). Dalam penjelasan secara luas laut memiliki lapisan-lapisan
tertentu. Secara vertikal laut diklasifikasikan menjadi 2, yaitu pelagic (laut
lepas) dan benthic (laut dasar).
Lapisan laut pelagic sendiri dibagi menjadi 2
yaitu :
1.
Neritik adalah laut yang semua wilayahnya
hanya mempunyai kedalaman < 200 m dimana berbatasan langsung dengan daratan,
sehingga wilayah ini mempunyai salinitas yang lebih rendah dibandingkan dengan
perairan oseanik.
2.
Oceanik adalah laut yang letaknya jauh lepas
dari daratan. Berdasarkan kedalamannya, laut oceanik dibagi menjadi 4, yaitu
epipelagic yang mempunyai kedalaman < 200 meter namun letaknya jauh dari
daratan, mesopelagic yang mempunyai kedalaman 200-1000 meter, bathypelagic yang
mempunyai kedalaman 1000-4000 meter, dan abyssopelagic yang mempunyai kedalaman
> 4000 meter. Semakin dalam suatu perairan maka semakin tinggi tekanannya,
dan semakin rendah suhu dan salinitasnya.
Sedangkan, lapisan benthic (laut dasar) dibagi
menjadi 2, yaitu :
1.
Subneritik adalah wilayah continental shelf
yang mempunyai kedalaman < 200 meter. Wilayah subneritik dibagi menjadi 2,
yaitu litoral yang berbatasan langsung dengan daratan dan sub litoral yang
merupakan wilayah yang terletak setelah wilayah litoral secara horizontal dimana
wilayah ini lebih dalam dari wilayah litoral.
2.
Suboseanik adalah wilayah dasar laut yang
berdekatan dengan wilayah oseanik. Berdasarkan kedalamannya wilayah suboseanik
dibagi menjadi 3, yaitu bathyal adalah laut dasar yang mempunyai kedalaman
200-4000 meter, wilayah ini merupakan wilayah continental slope, abyssal adalah
laut dasar yang mempunyai kedalaman 4000-6000 meter, wilayah ini sudah termasuk
dalam wilayah palung laut, dan hadal adalah laut dasar yang mempunyai kedalaman
> 6000 meter, wilayah ini merupakan wilayah palung terdalam di laut.
Berdasarkan kemampuan banyaknya sinar matahari
yang masuk ke laut, klasifikasi lapisannya dabat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.
Euphotic adalah wilayah laut yang mempunyai
kedalaman 100 meter. Wilayah ini mendapatkan sinar matahari yang cukup sehingga
produktifitas primernya sanagt tinggi.
2.
Disphotic adalah wilayah laut yang mempunyai
kedalaman 100-1000 meter. Wilayah ini mendapatkan sinar matahari yang lebih
sedikit dari pada euphotic.
3.
Aphotic adalah wilayah laut yang mempunyai
kedalaman > 1000 meter. Wilayah ini tidak mendapatkan sinar matahari,
sehingga produktifitas primernya rendah dan biota yang menghuni sangat sedikit.
Awal mula kehidupan dimulai dari laut. Jadi,
organisme dasar evolusi berasal dari laut. Dimana organisme ini mempunyai
struktur yang masih sangat sederhana, namun bisa bertahan dalam keadaan yang
ekstrim dalam jangka waktu yang lama serta memiliki perkembangan dan pertumbuha
yang sangat cepat. Untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan lingkungan
yang ada di alam, maka organisme tersebut melakukan evolusi. Pertambahan dan
perkembangan organ-organ baru terbentuk untuk bertahan hidup dan perubahannya
semakin sempurna dan kompleks. Berdasarkan evolusi dan perubahan lingkungan
tersebut sangat mempengaruhi keadaan laut di Indonesia yang merupakan daerah
kepualauan. Hal tersebut menyebabkan munculnya pembagian garis Wallace sehingga
terbentuk pula ARLINDO (Arus Lintas Indonesia). Dasar dari penentuan garis
tersebut adalah adanya perbedaan organisme dan keadaan geografis yang ada di
sebelah timur dan barat garis Wallace yang sangat menonjol.
Nekton adalah hewan laut yang bergerak bebas
di lautan tanpa dipengaruhi oleh gerakan arus. Nekton merupakan penghuni
seluruh lapisan yang ada di laut mulai dari laut yaang paling dangkal sampai
laut yang dalam. Jadi, nekton mempunyai kisaraan yang suhu dan salinitas yang
luas untuk hidup.
Untuk memepertahankan hidupnya organisme yang ada di laut
melakukan proses makan memakan yang disebut sebagai rantai makanan yang berguna
sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas. Adapun organisme yang menjadi
produsen adalah tumbuhan air, diatome dan jenis fitoplankton yang lain,
kemudian zooplankton dan ikan herbivora sebagai konsumen tingkat 1, lalu
primary carnivore, secondary carnivore, dan tersiery carnivore atau konsumen
puncak.
Dalam kelas cephalopoda, genus yang umur
evolusinya paling tua adalah nautilus. Sedangkan loligo, sephia, dan octopus
merupakan evolusi dari kelas cephalopoda yang lain. Octopus merupakan cephalopoda
yang umur evolusinya paling muda. Chepalopoda terbagi menjadi 4 kelas
yaitu nautilus, sotong (cuttlefishes), cumi-cumi (squids), dan gurita
(octopus). Nautilus memiliki system
perlindungan diri berupa cangkang yang terdapat pada luar tubuh. Cangkang
tersebut berbentuk seperti gulungan dan terbagi atas beberapa ruas, tubuh
nautilus sendiri terdapat pada ruas terakhir atau ruas terluar pada cangkang
nautilus.
Sotong atau cuttlefish merupakan hewan yang memiliki tubuh
yang lunak, namun hewan tersebut memiliki cangkang yang keras didalam tubuhnya
yang terbuat dari zat kapur. Cangkang tersebut biasa disebut dengan cuttlebone
sehingga sotong terkadang dikenal sebagai cuttlefish. Sotong memiliki delapan
lengan dan dua tentakel yang memanjang, dimana lengan dan tentakel tersebut
memiliki penghisap yang disebut dengan sucker. Fungsi dari sucker sendiri
adalah untuk membantu sotong dalam memangsa ataupun pada saat spawning. Proses
pencernaan pada sotong sendiri dapat dimulai saat sucker menempel pada mangsa
sotong. Pada mantel sotong terdapat kromatofor yang dapat berubah warna atauoun
dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang berfungsi sebagai perlindungan diri
dari predator. Bentuk tubuh sotong yang pipih dapat membantu sotong dalam
pergerakan di badan perairan. Sotong memiliki sirip yang melingkar di sepanjang
tubuhnya yang dapat membantu sotong untuk berenang di badan perairan.
Cumi-cumi hampir mirip dengan sotong namun cumi-cumi
memiliki bentuk yang seperti torpedo yang memumingkan cumi-cumi untuk berenang
dengan cepat. Cumi-cumi memiliki sirip yang lebih pendek dibanding dengan
sotong yang mengakibatkan cumi- cumi harus terus bergerak di badan perairan.
Pergerakan cumi-cumi dengan memompa air
seperti jet. Sama dengan sotong, cumi juga memiliki cangkang dalam namun sangat
tipis dan transparan menyerupai plastik. Cangkang tersebut biasa disebut denga
gladius. Sama dengan sotong cumi memiliki delpan lengan dan dua tentakel yang
memilki sucker.
Gurita atau octopus merupakan moluska dengan tingkat kecerdasan
paling tinggi. Berbeda dengan sotong dan cumi, gurita hanya memiliki delapan
lengan dengan sucker. Pergerakan gurita hanya dengan merayap pada dasar
perairan atau hanya berdiam diri menunggu mangsa datang. Untuk membantu dalam
mencari mangsa atau menghindarkan diri dari predator, gurita memiliki kemampuan
untuk berkamuflase dengan merubah kromatofornya sama dengan lingkungan. Gurita
sendiri tidak memiliki cabik yang dimiliki oleh sotong dan cumi pada mulutnya .
Pada
laut dalam chepalophoda mengalami gigantisme atau mengalami pembesaran tubuh.
Besar tubuh dari chepalophoda sendiri dapat sebesar manusia dewasa atau lebih.
Karena banyaknya nutrien pada laut dalam mengakibatkan laju pertumbuhan pada
chepalophoda sangat cepat.
Bangsa terbesar dari mamalia laut yaitu
paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan ini menghabiskan seluruh hidupnya di air.
Mereka sungguh mirip dengan ikan. Mereka
menghirup udara melalui paru-paru dan memiliki lubang hidung di atas kepala
mereka disebut blowhole (beberapa tunggal, beberapa ganda). Mereka termasuk hewan karnivora,
memakan crustacea, chepalopoda, dan plankton. Cara untuk mendapatkan makanan dengan menaikkan
kepala mereka ke atas permukaan air untuk mendapat crustacea. Adaptasi dari
cetaceans mempunyai ekolokasi untuk membantu mencari mangsa. Punuk di
punggungnya membantu menembus air. Menyanyi untuk menarik perhatian lawan
jenis. Menyelam di dalam air untuk menangkap mangsa. Cetaceans dibagi menadi dua kelompok, yaitu paus bergigi (lumba – lumba dan
pesut) dan paus tak bergigi.
Paus Balin memiliki deretan gigi yang fleksibel, berserat,
yang menggantung dari rahang atas, untuk menyaring plankton dan organisme kecil
dari air. Paus Balin adalah hewan terbesar yang masih hidup di planet ini. Ada
13 spesies dari Paus Balin, 80 spesies sisanya yaitu paus bergigi. Gigi digunakan untuk
menangkap dan menahan mangsa, tudak untuk mengunyah. Paus pembunuh atau orcas
adalah paus hitam dan putih yang termasuk predator, memakan pinguin, berang –
berang, dan ikan. Lumba – lumba adalah makhluk yang sangat cerdas dan dapat
dengan mudah dilatih. Kebiasaan yang sering mereka lakukan adalah mengawal kapal selama
mengikuti perjalanan pada suatu waktu. Pesut mempunyai hidung tumpul dan lebih kecil dari paus. Lumba – lumba,
pesut dan paus berpindah dalam kelompok yang disebut pods. Salah satu cara
cetaceans berkomunikasi dengan ekolokasi. Mereka melepaskan gelembung kecil
melalui lubang sembur dan membuat suara untuk berkomunikasi satu sama lain dan
menentukan jarak, dan memperingatkan jika ada bahaya. Disebut dengan sonar. Bagian struktur tubuh yang berukuran besar di atas kepala berfungsi untuk
memfokuskan
dan mengarahkan gelombang suara. Mereka menghasilkan beragam suara berhubungan dengan suasana
hati mereka. Ketika paus melompat ke udara membuat percikan air keras di
permukaan air. Ini bisa menjadi sinyal peringatan menyingkirkan parasit
eksternal atau memindai permukaan.
PUSTAKA
Bahan materi kuliah biologi laut dari Abdul Ghofar, Ph.D. dosen mata kuliah biologi laut Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang 2016
Komentar
Posting Komentar