Langsung ke konten utama

check list lamun

Halophila ovalis  
  1. 8 atau lebih garis persilangan 
  1. tidak ada rambut pada permukaan daun 
  1. tepi daun halus 
  1. Panjang daun 5-20 mm 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila ovalis


Halophila decipiens 
  1. Helai daun berbentuk oval kecil (1-2,5 cm) 
  1. 6-8 garis persilangan 
  1. Terdapat rambut daun di kedua sisinya 
  1. Di temukan di kedalaman subtidal 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila decipiens


Halophila spinulosa 
  1. Seperti tumbuhan pakis (paku-pakuan) 
  1. Daun saling berpasangan dengan pola berlawanan arah 
  1. Tunas tegak (15 cm) 
  1. Ditemukan di kedalaman subtidal 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila spinulosa



Enhalus acoroides  
  1. Mempunyai daun yang sangat panjang seperti pita dengan tepi daun yang tidak menggulung 
  1. Mempunyai rhizome yang tebal dengan bulu panjang berwarna hitam dan akar seperti tali 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Enhalus
Spesies : Enhalus acoroides


Thalassia hemprichii 
karakteristik :
  1. Seperti pita, daun melengkung, panjang (10-40 cm) 
  1. Ujung daun bulat, sedikit bergerigi 
  1.  Mempunyai sel pendek berwarna hitam kekuningan dengan panjang (1-2 mm) di pedang (pangkal) daun 
  1. Rhizome tebal dengan goresan antar tunas 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Hydrocharitales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Thalassia
Spesies : Thalassia hemprichii



Halodule uninervis 
  1. Ujunng daun serampangan 
  1. 1 garis (persilangan) di tengah 
  1. Biasanya rizhome/akar berwarna pucat dengan goresan berwarna hitam cerah pada daun 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Najadales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule uninervis


Cymodocea serrulata 
  1. Ujung daun bergerigi 
  1. Pangkal daun tebal (tebal = 5-9 mm) 
  1. Panjang daun = 6-15 cm 
  1. 13-17 persilangan membujur 
  1. Akar kuat 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Najadales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Cymodocea
Spesies : Cymodocea serrulata


Cymodocea rotundata 
  1. Ujung daun bulat 
  1. Pankal daun pendek/sempit (tebal = 2-4 mm) 
  1. Panjang daun = 7-15 cm 
  1. Pelepah daun berkembang dengan sangat baik 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Najadales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Cymodocea
Spesies : Cymodicea rotundata


Syringodium isoetifolium 
  1. Daun berbentuk tipis dan ramping 
  1. Berbentuk melingkar di persilangan (diameter = 1-2 mm) 
  1. Terdapat rongga udara di daun 
  1. Ujung daun meruncing (seperti titik) 
  1. Panjang daun = 7-30 cm 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Najadales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Syringodium
Spesies : Syringodium isoetifolium



Thalassodendron ciliatum 
  1. Tegakan batang atas = 65 cm, dengan gerombolan daun di bagian atasnya 
  1. Akar keras dan mengayu 
  1. Seperti pita, daun berbentuk sabit dengan lilitan yang jelas 
  1. Ujung daun melingkar dan bergerigi 
  1. Sering ditemukan menempel di bebatuan atau sustrat karang 

klasifikasi 
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Order : Najadales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Thalassodendron
Spesies : Thalassodendron ciliatum


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOOD HABIT IKAN SECARA UMUM

FOOD HABIT (KEBIASAAN MAKAN) IKAN SECARA UMUM Oleh WULANDARI  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan sebagai makhluk hidup di dalam kehidupannya membutuhkan bahan makanan sebagai sumber energi dan pemenuhan gizi yang diperlukan dalam melakukan aktifitasnya yang mencakup pertumbuhan dan perkembangaan serta reproduksi yang dilakukannya. Ikan akan mengambil makanan di perairan kemudian mencernanya dan mengubahnya menjadi energi yang akan mendukung semua aktivitas ikan. Jika terdapat kelebihan energi dari makanannya, maka energi tersebut akan berfungsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan sel ikan. Jadi, kecukupan jumlah makanan ini sangat penting untuk ikan dalam ruang lingkup yang luas. Besarnya populasi ikan dalam suatu perairan ditentukan oleh makanan yang tersedia. Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi populasi akibat dari makanan yaitu, jumlah dan kualitas makanan yang tersedia (food habits), lama masa pengambilan dan cara makan ikan (feeding habits). Jadi, ke

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK ( MAGANG) PT. SUMBER MINA BAHARI

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK ( MAGANG) PT. SUMBER MINA BAHARI Disusun oleh : Dana Yuli Agustina                  26010115120016 Maya Sri Mulyani                     26010115120018 Wulandari                                26010115140094 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016   BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil. Hal itu tidaklah cukup jika seorang mahasiswa telah memasuki dunia kerja, karena yang didapatkan hanya teorinya saja dan praktikum yang dilakukan juga hanya sebentar (kurang lebih 2 hari 1 malam). Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instans

BAB III PEMBAHASAN LAPORAN HASIL MAGANG PASTEURIZED CARB MEAT PT SUMBER MINA BAHARI

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kegiatan Rutinitas PT Sumber Mina Bahari Setiap perusahaan mempunyai kebijakannya masing-masing untuk mengatur rumah tangganya secara internal maupun eksternal. Dalam setiap perusahaan juga memiliki jadwal kerja yang harus dilaksanakan setiap harinya. Proses produksi pada PT Sumber Mina Bahari dilaksanakan setiap Hari Senin sampai Sabtu dan dimulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Seandainya pada hari itu daging rajungan dari  mini plant  masih ada maka diadakan jam lembur yang jumlah jam kerjanya tidak lebih dari 7 jam kerja karyawan normal. Sebelum memulai aktivitas bekerja semua karyawan PT Sumber Mina Bahari harus absen terlebih dahulu dengan cara  scan  sidik jari. Absen inilah yang menunjukkan kehadiran dari karyawan. Ketika memasuki ruang produksi semua karyawan harus dipastikan untuk memenuhi dan mematuhi syarat pada standar GMP yang ada. Untuk memastikan hal tersebut maka sebelum masuk ruang produksi, setiap karyawan dilakukan cheker pada pin