- PENDAHULUAN
Krustasea adalah hewan dengan tubuh tersegmentasi (beruas-ruas). Beberapa hewan yang termasuk dalam Subfilum Krustasea yaitu, lobster, udang, kepiting, kutu kayu, teritip, kutu air, dan banyak hewan lain. Sebagian besar dari krustasea hidup di air, namun ada beberapa yang hidup di darat, yaitu kutu kayu. Krustasea memiliki ciri yang khas, yaitu tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu sefalothoraks (kepala dan dada yang menyatu), dan badan belakang/perut (abdomen). Menurut Pratiwi (2010) yang menyatakan bahwa kepiting dan udang termasuk kelas Krustasea diketahui berasosiasi dengan baik terhadap ekosisitem lamun. Selain sebagai salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan, beberapa jenis krustasea juga merupakan hewan yang bernilai ekonomis tinggi karena dagingnya merupakan makanan yang lezat, seperti beberapa jenis udang dan kepiting dari suku Penaeidae (udang niaga), Portunidae (rajungan dan kepiting bakau), Syllaridae (udang pasir dan udang kipas), Palinuridae (udang karang atau lobster) dan Stomatopoda (udang ronggeng atau udang mantis).
Pada umumnya perkembangan krustasea melalui fase larva dan mempunyai 2 lubang kelamin di belakang dada. Habitat utama pada krustasea adalah di air tawar dan air laut serta sedikit di darat. Pada bagian anteriornya terdapat sepasang mata majemuk yang bertangkai. Krustasea memiliki sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus serta bernapas dengan insang. Pada setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki, bagian perut (abdomen) terdapat 5 kaki renang, sedangkan pada bagian kepala sampai dada terdapat sepasang antena, sepasang rahang atas (maksila), dan sepasang rahang bawah (mandibula), 5 pasang kaki (1 pasang capit dan 4 pasang kaki jalan). Pada bagian kepala dilindungi oleh kulit keras (Karapas). Sistem saraf pada krustasea merupakan susunan saraf tangga tali dan memiliki sistem peredaran darahnya terbuka serta fertilisasi pada krustasea bersifat fertilisasi internal.
Subfilum Krustasea itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
- Entomostraca (Udang Tingkat Rendah)
Umumnya kelompok Entomostraca adalah penyusun zooplankton yang bersifat melayang-layang di dalam air dan sebagai makanan ikan. Adapun pembagian kelas yang termasuk dalam Entomostraca adalah sebagai berikut :
- Branchiopoda
Adapun contoh dari kelas ini adalah Daphnia pulex dan Asellus aquaticus yang disebut dengan kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton, dengan perkembangbiakan secara parthenogenesis.
- Ostracoda
Adapun contoh dari kelas ini adalah Cypris candida, Codona suburdana, yang hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, dengan tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
- Copepoda
Adapun contoh dari kelas ini adalah Argulus indicus, Cylops sp, yang hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan hewan planton dan parasit dengan segmentasi tubuh yang jelas.
- Cirripedia
Adapun contoh dari kelas ini adalah lepas atau bernakel, Sacculina sp yang mempunyai kepala dan dada yang ditutupi oleh karapaks yang berbentuk cakram dan hidup di laut dengan melekat pada batu atau benda lain.
- Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi)
Malakostraca adalah hewan dengan kebanyakan hidup di laut, dan juga di air tawar dengan tubuh yang terdiri dari sefalotoraks serta perut (abdomen). Malakostraca sendiri terbagi dalam 3 kelas yaitu antara sebagai berikut :
- Isopoda
Kelas ini memiliki karakteristik yaitu bentuk tubuh pipih, dorsiventral, dengan berkaki sama. Contohnya yaitu, Onicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum yang keduanya adalah pengerek kayu.
- Stomatopoda
Adapun contoh dari kelas ini adalah Squilla empusa (udang belalang) yang hidup di laut, dengan bentuk mirip belalang sembah dan memiliki warna yang mencolok. Di bagian belakang kepala terdapat karapaks. Kepala yang dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
- Decapoda
Adapun contoh dari kelas ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai kaki sepuluh dan merupakan kelompok dari udang yang memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia yang digunakan sebagai sumber makanan kaya akan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.
- Pembahasan
- Karakteristik Kelas Branchiopoda
Branchiopoda adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam Filum Arthropoda, Subfilum Krustasea. Branchiopoda memiliki tubuh yang transparan (tembus cahaya). Ukuran tubuhnya ± 0,25 cm. Branchiopoda hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar. Adapun contoh dari kelas Branchiopoda yaitu Daphnia sp. dan Artemia sp. Branchiopoda hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar. Kelas Branchiopoda memiliki tubuh transparan. Pada saat masih baru menetas dari telur, larva dari kelas Branchiopoda mempunyai sepasang antenulla dan sepasang antena. Antenulla berukuran lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan antena. Disamping itu di antara antenulla terdapat bintik mata yang disebut dengan ocellus. Sepasang mandibula rudimeter terdapat di belakang antenna. Larva berangsur-angsur mengalami perkembangan dan perubahan morfologi dengan pergantian kulit hingga menjadi dewasa. Setelah cadangan makanan yang berupa kuning telur habis dan saluran pencernaan berfungsi, larva mengambil makanan ke dalam mulutnya dengan menggunakan setae pada antenna.
Kelas Branchiopoda banyak ditemukan di perairan tawar, payau maupun asin. Daphnia sp adalah contoh kelas Branchiopoda yang hidup di perairan tawar. Spesies dari genu-genus Daphnia sp ditemukan mulai dari daerah tropis hingga arktik dengan berbagai ukuran habitat mulai dari kolam kecil hingga danau luas. Dari lima puluh spesies genus ini di dunia hanya ada enam spesies yang secara normal dapat ditemukan di daerah tropika. Sedangkan Artemia sp hidup di perairan yang berkadar garam tinggi, yaitu 15-300 per mil. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 25-30ºC. Keasaman air (pH) juga akan mempengaruhi kehidupan Artemia sp. Seperti halnya hewan-hewan yang hidup di air laut, Artemia sp juga membutuhkan pH air yang sedikit bersifat basa untuk kehidupannya. Agar tumbuh dengan baik maka pH air yang digunakan untuk budidaya berkisar antara 7,5-8,5. Hal ini diperkuat oleh Yun dan Fudiesta (2007) yangmenyatakan bahwa Artemia merupakan kelompok udang-udangan dari phylum Arthopoda. Artemia hidup di danau-danau garam (berair asin) yang ada di seluruh dunia. Artemia biasanya berwarna putih kemerahan tergantung pada konsentrasi garam dan kadar oksigen. Rotifer merupakan makanan bagi kelas branchiopoda yang hidup di air tawar, adapun organisme yang bersifat filter feeder yaitu biasanya memakan algae uniselular, sedangkan kelas kelas branchiopoda yang hidup di laut menjadikan mikro alga, bakteri dan detritus organik lainnya.
- Karakteristik Ordo Anostraca Kelas Branchipoda
Ordo anostraca sebagian besar termasuk feeder filter. Panjang tubuhnya sekitar 1 hingga 3 cm, tetapi beberapa spesies, seperti Branchinecta gigas dapat tumbuh hingga 10 cm. Tubuhnya tidak memiliki karapaks (cangkang keras atau tulang). Anostraca betina berwarna orange gelap, merah atau biru. Kebanyakan anggota anostraca memiliki jenis kelamin terpisah. Pada jantan kedua antenanya bermodifikasi menjadi organ yang berfungsi untuk menangkap betina saat kawin. Tubuhnya dapat dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda : kepala, dada dan perut. Memiliki mata majemuk dan dua pasang antenna. Telur dikelilingi oleh dinding tebal yang memungkinkan mereka untuk bertahan dari kekeringan dan suhu tinggi. Mereka memakan bahan organik, seperti detritus, alga, protozoa, dan bakteri Branchinecta gigas. Kepalanya mengandung kelenjar pencernaan.
Anostraca biasa dijumpai di kolam, danau dan air laut. Beberapa spesies dapat ditemukan pada danau dan gunung. Sementara yang lain, terutama Artemia ditemukan di laut di seluruh benua, kecuali Australia, dan Parartemia hanya di Australia. Spesies Thamnocephalus ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Spesies Dendrocephalus ditemukan di Amerika Selatan. Spesies Branchipodopsis ditemukan di Afrika Selatan. Dan spesies Streptocephalus dan Branchinella ditemukan di perbukitan timur laut Thailand.
Sistem reproduksi pada anostraca termasuk biseksual. Pada jantan, kedua antena telah termodifikasi menjadi organ yang digunakan untuk menahan betina selama kopulasi. Selain itu, anostracans jantan memiliki dua penis. Daur hidupnya melalui 3 fase. Yang pertama fase kista (telur), merupakan suatu kondisi istirahat pada hewan crustacea tingkat rendah seperti artemia. Yang kedua, fase nauplius, merupakan fase dimana embrio anostraca masih terbungkus selaput penetasan. Dan yang terakhir fase dewasa, dimana pada fase ini larva mulai dapat berenang bebas di perairan.
- Taksonomi Spesies pada Ordo Anostraca
Ordo anostraca sendiri dibagi menjadi 4 family, yaitu Family Streptocephalidae, Family Chirocephalidae, Family Artemiidae, dan Family Branchinectidae. Adapun beberapa contoh spesies dari ordo anastroca yaitu sebgai berikut :
- Streptocephalus seali Ryder
Daerah persebaran dari Streptocephalus seali Ryder yaitu Amerika Serikat sampai dengan Amerika Utara.
Adapun klasifikasi dari Streptocephalus seali Ryder adalah sebagai berikut :
Kingdon : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Streptocephalidae
Genus : Streptochepalus
Spesies : Streptocephalus seali Ryder
- Artemiopsis stephanssoni Johansen
Adapun klasifikasi dari Artemiopsis stephanssoni Johansen adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Chirocepalidae
Genus : Artemiopsis
Spesies : Artemiopsis stephanssoni Johansen
- Eubranchipus bundyi Forbes
Adapun klasifikasi dari Eubranchipus bundyi Forbes adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Chirocephalidae
Genus : Eubranchipus
Spesies : Eubranchipus bundyi Forbes
- Eubranchipus ornatus Holmes
Adapun klasifikasi dari Eubranchipus ornatus Holmes adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Chirocephalidae
Genus : Eubranchipus
Spesies : Eubranchipus ornatus Holmes
- Eubranchipus intricatus Hartland-Rowe
Adapun klasifikasi dari Eubranchipus intricatus Hartland-Rowe adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Chirocephalidae
Genus : Eubranchipus
Spesies : Eubranchipus intricatus Hartland-Rowe
- Artemia salina
Adapun klasifikasi dari Artemia salina adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Artemiidae
Genus : Artemia
Spesies : Artemia Salina
- Artemia franciscana Kellogg
Adapun klasifikasi dari Artemia franciscana Kellogg adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Artemiidae
Genus : Artemia
Spesies : Artemia franciscana Kellogg
- Branchinecta campestris Lynch
Adapun klasifikasi dari Branchinecta campestris Lynch adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta campestris Lynch
- Branchinecta coloradensis Packard
Adapun klasifikasi dari Branchinecta coloradensis Packard adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta coloradensis Packard
- Branchinecta gigas Lynch
Adapun klasifikasi dari Branchinecta gigas Lynch adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta gigas Lynch
- Branchinecta lindahli Packard
Adapun klasifikasi dari Branchinecta lindahli Packard adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta lindahli Packard
- Branchinecta mackini Dexter
Adapun klasifikasi dari Branchinecta mackini Dexter adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta mackini Dexter
- Branchinecta paludosa Muller
Adapun klasifikasi dari Branchinecta paludosa Muller adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Krustasea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Branchinectidae
Genus : Branchinecta
Spesies : Branchinecta paludosa Muller
Daftar pustaka
Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar