Teknologi Informasi Dalam Pembangunan Perikanan
I. Pendahuluan
Di era globalisasi, perkembangan teknologi informasi di
Indonesia berjalan cukup pesat. Globalisasi yang diartikan suatu proses
menyatunya dunia yang meliputi berbagai bidang tata kehidupan dunia mengandung
karakteristik adanya perubahan keterbukaan, kreativitas, kecanggihan,
kecepatan, keterikatan, keunggulan, kekuatan dan kompetisi bebas (Tjokronegoro,
2000). Sebagai salah satu bidang yang mempersiapkan sumberdaya manusia, dunia
pendidikan dituntut untuk mengkonversikan tacit knowledge yang merupakan pengetahuan
yang lahir berdasarkan pengalaman asli (learn by experience) dengan memasukkan
elemen-elemen iptek modern sehingga menjadi explisit knowledge yang
menghasilkan produk-produk baru sesuai dengan state of the art mutakhir dan
kompetitif (Zuhal, 2000). TI (Teknologi Informasi) adalah
istilah terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang
digunakan dalam
pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi atau bisa disebut juga adalah
seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi atau bisa
disebut juga adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi. Teknologi informasi merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengetahuan
untuk memahami dan memberikan informasi dengan menggunakan teknologi yang ada
sehingga prosesnya menjadi lebih cepat, luas, dll.
Selain memberikan informasi, peran Teknologi Informasi dan
Komunikasidi dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor
kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan
bisnis termasuk dalam bisnis perikanan dapat dipahami karena sebagai sebuah
teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan
komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat
cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan Cerullo,1997). Contohnya dalam bidang perikanan yaitu membantu jalannya penyuluhan perikanan. Hal ini menimbulkan kedisiplinan terhadap diri nelayan itu sendiri,
dikarenakan
informasi yang disampaikan lebih menarik dan dapat menumbuhkan motivasi bagi para nelayan.
Keuntungan dari penggunaan sistem
informasi
adalah
proses pengelolaan informasi yang lebih cepat dan akurat, efisien atau
tidak membuang-buang waktu serta proses pengelolaan informasi secara real time,
tanpa dibatasi waktu,jarak dan tempat. Menurut Chin dan Todd (1995) yang menyatakan bahwa kemanfaatan
dengan estimasi dua faktor oleh dibagi
menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan
dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut:
1.
Kemanfaatan meliputi dimensi, yaaitu
menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes
job easier) dan bermanfaat (usefull)
serta menambah produktifitas (increase
productivity).
2.
Efektifitas
meliputi dimensi, yaitu mempertinggi efektifitas (enchance my effectiveness) dan mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my job performance).
I. Metodelogi
Metode
yang digunakan bersifat pasif dan menggunakan data sekunder, yaitu ilmu
pengetahuan tentang teknik informasi dalam bidang perikanan yang dikemukakan
oleh para ahli melalui buku dan hasil peneelitiannya. Materi diskusi yang telah
diperoleh penulis di dalam perkuliahan kemudian dibandingkan dengan pendapat
para ahli melalui data sekunder yang ada sebagai bahan pertimbangan.
II. Pembahasan
Infrastruktur informasi terdiri dari perangkat
keras (hardware), perangkat
lunak (software), jaringan dan
komunikasi, basis data (database), Information
Management Personnel. Komponen perangkat keras atau
hardware meliputi Central Processing Unit (CPU), media
penyimpanan atau memory, input device, output device, communication
device. Fungsi dari
teknologi informasi adalah menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan,
mencari kembali dan melakukan transmisi. Strata
informasi
terdiri
dari
data
yaitu
fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event,
aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan,
tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contohnya adalah
saldo bank. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan
cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Pengetahuan terdiri dari
informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman,
pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam
masalah atau proses bisnis tertentu. Pengetahuan bersifat transenden. Tiga hal
tersebut saling berkaitan, jika tidak terdapat data maka tidak akan terbentuk
informasi dan pengetahuan. Jika diibaratkan rantai makanan, maka data adalah
produsen primer.
Profesi TI ada banyak sekali,
contohnya sistem analis,
konsultan, project manajer, grafik designer, programmer dan lain lain. Contoh
lainnya yaitu network specialist, tugasnya adalah mengontrol kegiatan
pengolahan data jaringan, memastikan
apakah sistem jaringan berjalan dengan
semestinyadan memastikan apakah tingkat keamanan
sudah memenuhi syarat. Kebutuhan sumberdaya manusia yang memiliki latar belakang
TI sekarang sangat tinggi. Hal ini diperkuat oleh Setiawan (2008) yang menyatakan
bahwa nilai dari rencana strategis teknologi informasi tergantung pada seberapa
dalam pemahaman terhadap bisnis di pasaran dan kebutuhannya, serta penafsiran
kebutuhan ini ke dalam informasi dan sistem yang berguna. Untuk mencapai ini
maka diperlukan bagian pencarian data di dalam perencanaan strategis teknologi
informasi untuk memperoleh dan menerapkan seluruh informasi yang dibutuhkan.
Di dalam sistem informasi dan telekomunikasi terdapat hukum
yang mirip dengan ilmu ekonomi, yaitu pengirim
informasi (Tansmitter of Information) dan penerima informasi (Receiver
of Information). Proses tersebut dapat dilakukan menggunakan media dengan
sinyal analog dan sinyal digital. Hal itulah yang mendasari bahwa teknologi informasi juga dapat
didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi
dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,
teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya,
teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan
informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan
teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing
Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS),
Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS),
Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998).
Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard
telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications
satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan
yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local
Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations (Romney, 2000)
Kemajuan teknologi informasi di dunia tidak lepas dari peran
Internet. Internet digunakan diseluruh belahan dunia. Di dunia pengguna
internet terbanyak berada di Benua Asia yaitu sekitar 42 % atau sekitar
825.094.396 jiwa. Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama
terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak
adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet,
electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine,
intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar
negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah
menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi (Indrajit,2000). Menurut
Luthfi dan Riasti (2011) yang menyatakan bahwa Internet adalah sebuah jaringan
komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan
menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama sama.
Berdasarkan sifat teknologi
inforrmasi yang bersifat dinamis sehingga mudah untuk diaplikasikan ke berbagai
bidang seperti perikanan, manajemen, ekonomi, akuntansi, teknologi, pemasaran,
ilmu alam, dll. Oleh karena itu, dengan kemudahandan manfaat yang diberikan
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun beberapa pengaplikasian
dari teknologi informasi, yaitu :
1.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan
sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen menghasilkan tiga bentuk laporan, yaitu, laporan
rutin atau terjadwal (Routine, Scheduled Reports) merupakan laporan ini
dihasilkan pada interwal jadwal atau waktu, mulai dari laporan tiap jam sampai
laporan bulanan. Laporan Ad-hoc (Ad-hoc/Demand Reports) merupakan
laporan yang berisi informasi yang tidak terdapat pada routine report, dapat
berupa permintaan terhadap drill-down reports (laporan yang lebih
detil), key-indicator reports (rangkuman kinerja aktivitas), comparative
reports (perbandingan kinerja antar departement.) dan exception reports
(laporan pengecualian).
2.
Sistem Akuntansi dan Keuangan
Pengolahan sistem akuntansi dan keuangan yang berbasis
teknologi informasi, yaitu anggaran dan perencanaan keuangan (Financial
Planning and Budgeting) yang meliputi prediksi atau ramalan keuangan dan
ekonomi (Economic dan Financial Forecasting) dan anggaran
(Budgeting). Manajemen Investasi (Investment Management)dan kontrol
terhadap keuangan (Financial Controls) yang meliputi : budgetary
control, auditing, analisis
kesehatan keuangan dan
analisis keuangan dan pengawasan biaya.
3.
Sistem Penjualan dan Pemasaran (Marketing
and Sales System)
Sistem penjualan dan
pemasaran (Marketing
and Sales System) dibagi
menjadi empat yaitu Customer Service (layanan terhadap pelanggan), Telemarketing, Distribution
Channels Management
dan Marketing Management.
4.
Sistem Manajemen Operasi dan
Produksi
Sistem manajemen
operasi dan produksi dalam hal ini terdiri dari manajemen logistik dan material, perencanaan produksi/operasi (PlanningProduction
/ Operations),
rancangan kerja dan manufaktur
yang otomatis (Automated Design Work and
Manufacturing), rancangan kerja dan manufaktur
yang otomatis (Automated Design Work and
Manufacturing,
Computer-aided Design (CAD), Computer-aided Manufacturing, Computer-integrated
Manufacturing (CIM).
5.
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem manajemen
sumber daya manusia yang meliputi perekrutan (Recruitment), pemeliharaan
dan pengembangan sumber daya manusia serta perencanaan
dan manajemen sumber daya manusia.
1.
Integrated Information Systems and
Enterprise Resource Planning (Perencanaan Terpadu Sistem Informasi dan Sumber Daya
Perusahaan)
Integrated Information Systems and Enterprise Resource
Planning
(perencanaan terpadu sistem informasi dan sumber daya perusahaan) dalam hal ini
perencanaan tersebut yaitu menghubungkan sistem yang ada menggunakan perangkat lunak Supply Chain Management serta menggunakan Enterprise
Resource Planning (ERP) dan Aplikasi SAP.10.
2.
Sistem Informasi Global /
Interorganisasi
Sistem informasi global/interorganisasi merupakan
aplikasi yang meliputi sistem global (global systems), Electronic
Data Intechange (EDI), Electronic Funds Transfer (EFT), Ekstranet Shared Database dan Integrated Messaging.
Beberapa
kemudahan lain yang ditawarkan oleh aplikasi-aplikasi pengembangan dari
teknologi informasi yang berbasis internet yaitu :
1.
Electronic
Commerce
Electronic commerce adalah pembelian, penjualan, pertukaran
barang atau layanan secara elektronik . Beberapa jenis dari electronic
commerce yaitu Collaborative Commerce (C-Commerce), Business-to-Consumers
(B2C),
Consumer-to-Business (C2B), Intrabusiness (Intraorganizational) Commerce, Government-to-Citizens
(G2C) and to others
dan Mobile Commerce (m-Commerce). E- Commerce juga memberika keuntungan bagi
beberapa kalangan, diantaranya yaitu untuk organisasi, pelangganan dan untuk
masyarakat. Batasan yang ada didalam E-Commerce
berupa batasan teknis dan batasan non teknis. E-commerce memiliki sebuah aplikasi bisnis untuk konsumen misalnya
seperti perdagangan elektronik, toko dan mall, industri layanan online serta
Pelelangan yang meliputi lelang terbalik dan lelang maju. E- Commerce melakukan penelitian pasar tentang konsumen dan
perilakunya. Memberikan layanan berupa pengiklanan online. Adapun permasalahan
legal dan etis dari E-Commerce, yaitu
berupa masalah privasi, web tracking
dan disintermediation, perebutan nama domain, penentuan biaya pajak dan
copyright.
1.
Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) adalah cara bekerjanya suatu mesin yang menyerupai cara berpikir
atau kecerdasan manusia. Intelligent agent adalah perangkat lunak (software)
yang merasakan lingkungannya dan selanjutnya membawa beberapa operasi atas nama
pengguna atau program, dengan tingkatan autonomi tertentu dan juga
merepresentasikan tujuan atau keinginan pengguna. Hal ini melibatkan
pembelajaran proses berpikir manusia terlebih dahulu, yang selanjutnya
merepresentasikan proses tersebut melalui mesin komputer, robot dan sejenisnya.
AI memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Natural Intelligence,
diantaranya yaitu :
a. AI bersifat permanen sedangkan
natural intelligence dapat hilang. Contoh seorang pegawai akan membawa
pengetahuan yang dimilikinya ketika ia pindah dari perusahaan tempat ia
bekerja.
b. AI murah dibandingkan natural
intelligence. Untuk beberapa kasus, mengembangkan atau membeli suatu
intelligent system akan mengeluarkan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan manusia untuk mengerjakan hal yang sama.
c. AI konsisten dan teliti.
d. AI dapat didokumentasikan
Keputusan yang dibuat dengan menggunakan komputer akan mudah
didokumentasikan dengan menelusuri aktivitas sistem.Dengan menggunakan AI,
dapat melakukan duplikasi dan penyebaran pengetahuan (knowledge) dengan mudah. Expert
Systems
merupakan bagian dari artificial intelligence. Expert System memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya yaitu, meningkatkan hasil (output) dan produktivitas, meningkatkan
kualitas dan kehandalan (reliability), mendapatkan pengetahuan yang jarang, meningkatkan
layanan terhadap pelanggan, toleransi terhadap kesalahan, dan dapat mengambil
keputusan dan menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Proses pada expert system dapat dibagi atas dua
bagian yaitu system development environment
(lingkungan pengembangan sistem) dan consultation
environment (lingkungan konsultasi). Komponen expert system yaitu, knowledge base, blackboard, brain, user interface dan explanation subsystem. Adapun permasalahan etika dan kelegalan dari
aplikasi ini, yaitu berhubungan dengan penyalahgunaan kegunaan intelligent systems oleh pengguna.
Selain itu, privacy juga menjadi
masalah utama pada basis pengetahuan (knowledge
base) dan penggunaan intelligent
systems menimbulkan permasalahan legal atau permasalahan yang berhubungan
dengan hukum.
Di dalam penciptaan karya yang berbasis teknologi informasi
secara global harus terdapat hak kepemilikan yang kuat dan benar, atau sering
disebut Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hak yang lahir dari kemampuan intelektual
atau daya kreasi pikiran manusia dan dapat berupa ciptaan atau temuan maupun penyempurnaan
atau perbaikan terhadap permasalahan di berbagai bidang disebut sebagai HAKI.
Menurut Mulyani (2012) yang menyatakan bahwa hak kekayaan intelektual merupakan
hak eksklusif yang diberikan negara kepada para kreator, inventor atau
pendesain atas hasil kreasi atau temuannya yaang mempunyai nilai komersial,
baik langsung secara otomatis atau melalui pendaftaran pada instansi terkait
sebagi penghargaan, pengakuan hak yang patut diberikan perlindungan hukum.
I.
Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah
didapatkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Infrastruktur informasi terdiri dari perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), jaringan dan
komunikasi, basis data (database), Information
Management Personnel.
2. Teknologi informasi dapat
didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi
dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,
teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.
3. Sistem informasi dalam teknologi
informasi antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing
Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System
(MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting
Information System (AIS).
1. Saluran komunikasi yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial
cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular
radio and telephone.
2. Konfigurasi jaringan yang dapat
dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area
Network (LAN), dan Client/Server Configurations.
3. Sifat
teknologi inforrmasi yang dinamis sehingga mudah untuk diaplikasikan ke
berbagai bidang seperti perikanan, manajemen, ekonomi, akuntansi, teknologi,
pemasaran, ilmu alam, dll. Oleh karena itu, dengan kemudahan dan manfaat
yang diberikan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
adalah hak yang lahir dari kemampuan intelektual atau daya kreasi pikiran manusia
dan dapat berupa ciptaan atau temuan maupun penyempurnaan atau perbaikan terhadap
permasalahan di berbagai bidang.
I.
Daftar Pustaka
Arjatmo, T. 2000. Mutu dan Profesionalisme Dosen (Tenaga Pendidik) dalam Perspektif Abad 21. Makalah Seminar
Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia. Jakarta
Bodnar, H. G. dan S. Hopwood. 1995. Accounting
Information System, Edisi
Bahasa Indonesia, Oleh Amir Abadi Jusuf
Dan Rudi M Tambunan, Buku Satu Edisi Keenam. Penerbit Salemba
Empat : Jakarta
Chin, W. W. dan P. Todd. 1991. On The Use
Usefullness,Ease Of Use Of Structural Equation Modeling
In MIS Research : A Note Of Caution.
Management Information System Quarterly. 21(3)
Indrajit, R. E. 2000. Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi. PT Elex Media
Komputindo : Jakarta
Luthfi, H. W. dan B. K. Riasti. 2011. Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada SMK Negeri 1 Rembang Berbasis Web.
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. 3(3) : 69-77
Setiawan, A. 2008. Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi Di
Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta Dengan Menggunakan Model
Cobit Framework. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta
Wilkinson, C. K.
1987. Information Sistem For Accounting
And Management, Concept, Applications, Technology, : Essential Concept And Application. Prentice Hall
Engelewood Cliffs. USA
_________dan Cerullo. 1997.
Accounting Information Sistem : Essential
Concept And Application , Third Edition. Jhon Wiley and
Sons: USA
Zuhal. 2000. Kecenderungan Perkembangan IPTEK dalam Perspektif Global. Makalah Seminar Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia. Jakarta
Komentar
Posting Komentar